Pengaruh Hipnotis
Saya sedang asyik memilih-milih dasi yang terpajang di display sebuah department store, ketika saya dikejutkan dengan tepukan tangan di pundak. Dengan refleks saya menoleh ke arah orang yang menepuk pundak saya itu. Betapa terkejutnya saya, sesosok laki-laki bertubuh besar dan tambun berdiri di hadapan saya. Orang ini pasti orang India atau sebangsanya. Kulitnya hitam gelap, berkumis tebal dan berpenampilan dekil. Ia memperkenalkan dirinya dengan nama Boy. "Apakah itu istrimu?" orang itu bertanya sambil tangannya menunjuk ke arah Wiwied yang sedang asyik berbicara dengan telepon selulernya. Orang yang ditunjuk oleh laki-laki ini memang Wiwied istri saya, dan saya hanya bisa mengiyakan saja. Entah mengapa saya seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Sepertinya pikiran saya tertutup sesuatu. Terbukti dengan begitu mudahnya saya menuruti saja kemauan orang itu untuk diperkenalkan dengan istri saya. Dan sama seperti saya, wiwied pun seperti terpengaruh dan menuruti apa saja yang d