Buah Dada Gadis Salon
Hari ini aku lelah sekali. Sehabis meeting tadi siang yang membosankan membuat badan dan pikiranku capai sekali. Aku memutuskan untuk pergi ke salon untuk sekedar creambath dan refleksi saat pulang kantor nanti. Sambil menunggu jam pulang kantor aku browsing internet sambil menghirup secangkir kopi. Kubuka e-mailku dan kubaca beberapa surat dari pembaca. Banyak yang menyukai membaca pengalamanku, dan beberapa tidak. Aku hanya membalas kalau ceritaku tidak berkenan di hati pembaca, anggap saja cerita ini hanya fiksi belaka. Meski aku merasa tidak mendapat kepuasan, bila aku hanya membuat cerita fiksi belaka. Tak lupa, kubuka juga forum Rumah Seks untuk membaca posting cerita-cerita baru di sana. Setelah membaca beberapa cerita, nafsu birahikupun timbul. Kupanggil Lia sekretarisku untuk memuaskan nafsuku. "Lia kemari sebentar," kataku lewat telepon. "Baik Pak," suara Lia yang merdu terdengar. Tak lama Liapun sudah muncul di dalam ruanganku. "Kunci pintunya,"